Esther merupakan satu-satunya perempuan Asia asal Indonesia yang menjadi pilot penguji (test pilot). Pengalamannya tersebut diabadikan melalui bukunya berjudul Srikandi Indonesia Bertaruh Nyawa.
Dia sempat melakukan uji terbang pesawat N-219 untuk pertama kalinya pada 16 Agustus 2017. N-219 dihasilkan PTDI dengan kapasitas produksi dua unit per tahun.
Armada N-219 termasuk jenis pesawat penumpang dan serba guna berkapasitas 19 penumpang. Ia menggunakan dua mesin turboprop produksi Pratt and Whitney PT6A–42, masing-masing bertenaga 850 shp.
Saat peluncuran bukunya, beberapa waktu lalu,
Esther mengaku, sempat merasakan stres menjelang penerbangan perdana N-219. Dirinya pun selalu menyebut nama Tuhan setiap hari hingga hari H penerbangan.
"Saya pernah stres tingkat dewa. Pesawat tidak pernah diterbangkan oleh siapa pun dan Anda harus mencobanya. Yang tanggung siapa? Saya dan kru. Saya terima kasih kepada kru yang mempercayai saya sebagai pilot in command," tuturnya kala itu.