Kegiatan ziarah rutin setiap tahun ini dilakukan sebagai penghormatan kepada para leluhur yang telah berjuang di kepolisian. Sekaligus untuk meneladani sikap-sikap Jenderal Hoegeng yang ditunjukkan selama hidupnya.
"Bahkan beliau pernah menyampaikan bahwa lebih baik makan nasi dengan garam daripada mencari rezeki yang tidak halal," katanya.
Sementara itu, Aditya, anak dari Jenderal Hoegeng, menyatakan rasa bangganya memiliki sosok ayah seperti Jenderal Hoegeng. Di mata keluarga, Jenderal Hoegeng memiliki disiplin yang tinggi.
"Ayah adalah sosok yang keras, disiplin, dan itu juga diterapkan dalam keluarga. Tidak ada yang bisa mendukung tugas beliau selain keluarga, terutama dukungan dari ibu sebagai istri, dan kami sebagai anak-anak. Kami sebagai keluarga hanya bisa mengatakan satu hal, yaitu kami bangga," ucap Aditya.