"Alhamdulillah Dompet Dhuafa bisa melaksanakan tarhib akbar ramadan dan memberikan layanan kepada warga binaan yang bersedia membersihkan citra negatif dengan hapus tato. Adapun kegiatan pengembangan pembinaan kepribadian bagi warga binaan merupakan salah satu point kerjasama antara Dompet Dhuafa dengan Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM Republik Indonesia yang dikukuhkan pada 2019 silam dengan tujuan menciptakan pribadi warga binaan yang lebih baik," kata Awaluddin.
Turut hadir pula Direktur Dakwah, Budaya dan Pelayanan Masyarakat Dompet Dhuafa, KH Ahmad Shonhaji, S.Ag., MM menyampaikan tausiyah agama dan memberikan motivasi kepada warga binaan.
Dalam Tausiyah, beliau menjelaskan filosofi kewajiban sholat lima waktu dalam kehidupan sehari-hari.
"Sholat tidak hanya mendidik untuk menjadi hamba yang memiliki kesholehan individu dengan menjalankan segala perintah-Nya dan menjauhi perbuatan keji dan munkar, namun lebih jauh dari itu, sholat juga dapat membentuk kesholehan sosial untuk memperhatikan keadaan orang lain disekitarnya. Mari manfaatkan keberadaan kita di lapas ini untuk selalu beribadah dan lebih mendekatkan diri kepada Allah,” ujar Shonhaji.
Kegiatan ditutup dengan doa bersama dan penyerahan donasi wakaf Al-Qur'an oleh kepala LPM kepada pihak Lapas.
Tentang Dompet Dhuafa
Dompet Dhuafa adalah lembaga Filantropi Islam yang berkhidmat dalam pemberdayaan kaum Dhuafa dengan pendekatan budaya melalui kegiatan filantropis (welasasih) dan wirausaha sosial. Selama 28 tahun lebih, Dompet Dhuafa telah memberikan kontribusi layanan bagi perkembangan umat dalam bidang sosial, kesehatan, ekonomi, dan kebencanaan serta CSR.