Kemenparekraf juga menyiapkan sejumlah program pelatihan dan pendampingan kepada orang berkebutuhan khusus untuk berkontribusi di bidang ekonomi digital.
"Anak-anak muda yang berkebutuhan khusus, tapi mereka bisa mengartikulasikan sesuatu, seperti call center, tanpa harus melihat. Ini yang nanti akan kami coba kembangkan untuk pelatihan dan pendampingannya," kata Sandiaga.
Pelatihan juga akan dikolaborasikan dengan Sekolah Tinggi Ekonomi (STE) SEBI untuk pengembangan mata kuliah di bidang ekonomi digital dan kreatif kepada para tunanetra.