JAKARTA, iNews.id – Kemunculan nama Sandiaga Uno dan Khofifah Indar Parawansa disebut hanya bunga-bunga Muktamar IX Partai Persatuan Pembangunan atau PPP pada Desember mendatang. Mereka bukan figur yang benar-benar bakal bersaing untuk menduduki kursi ketua umum.
Pengamat Politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komaruddin mengatakan, nama yang berpeluang besar terpilih sebagai ketum PPP mendatang tetap Suharso Monoarfa. Menteri PPB/Bappenas itu bukan hanya kader senior, namun saat ini juga menjabat pelaksana tugas ketua umum PPP.
"Saya melihat yang akan terpilih itu Suharso Monoarfa karena dia yang banyak membiayai partai dan juga masih jadi plt ketum," kata Ujang, Selasa (3/11/2020).
Dalam pandangannya, dengan status plt ketua umum Suharso mudah mengonsolidasikan kemenangan. Walaupun ada nama-nama luar yang beredar, ketum PPP kelak tetap akan terpilih dari kader internal partai.
Ujang mengatakan, jika ada tokoh luar dan terpilih maka resistensi di internal akan sangat tinggi. Selain itu, juga akan menjadi preseden buruk bagi PPP dan partai lainnya.
“Sebab, orang yang tidak berdarah-darah dan beringat di partai, tapi bisa jadi ketum. Ini kan nanti partai-partai bisa dibeli oleh orang-orang luar itu," kata direktur eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO) ini.
Deretan Calon Eksternal
Kalau pun ada nama-nama luar yang diusulkan oleh DPC dan DPW bakal maju, kata dia, hal itu bisa saja para ketua DPC dan DPW tersebut ingin memiliki posisi tawar yang tinggi di mata para caketum PPP.
Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP PPP Arsul Sani sebelumnya mengatakan, partainya membuka pintu kepada semua orang untuk bisa bergabung dan berkhidmat dalam PPP. Sejauh ini sudah muncul usulan nama-nama bakal caketum partai berlambang kakbah tersebut.