Wiku meminta kedepan tidak ada toleransi terhadap keterlambatan data ini. Pasalnya hal ini sangat berpengaruh pada pengambilan keputusan.
“Saya minta ke depannya tidak ada lagi toleransi terhadap delay atau keterlambatan data karena ini sangat krusial dalam pengambilan keputusan. Dengan data yang tidak real time maka kebijakan yang dikeluarkan tidak tepat waktu sehingga menjadi tidak efektif, “ tuturnya.
Namun begitu dia menegaskan bahwa terlepas dari apapun penyebab angka penambahan kasus positif harian tinggi, pandemi covid saat ini belum usai. Dengan peningkatan kasus yang tinggi akhir-akhir ini merupakan alarm yang nyaring dalam penanganan covid-19.
“Ingatlah penambahan drastis jumlah kasus selama beberapa minggu terakhir merupakan alarm nyaring bagi kita semua. Kejadian ini merupakan tanda bahwa ada hal-hal yang harus kita benahi dari usaha kita menanggulangi pandemi selama ini. Dan pembenahan ini harus dilakukan segera serta melalui kerjasama antara pemerintah pusat pemerintah daerah dan tentunya masyarakat secara luas,” katanya.