Sementara itu, kata Wiku, di Amerika Serikat kenaikan juga terjadi akibat adanya varian BA4.6 yang mendominasi kasus baru di sana. Ditambah juga sejak lama Amerika Serikat sudah melonggarkan pelaksanaan protokol kesehatan termasuk memakai masker dan menjaga jarak, sehingga penularan lebih cepat meluas di tengah masyarakat.
Kemudian Wiku mengatakan di India kenaikan juga terjadi akibat adanya varian BA2.75 yang didorong juga dengan pelaksanaan protokol kesehatan yang sudah dilonggarkan ditandai dengan sudah tidak wajibnya memakai masker di tempat umum.
“Dengan adanya kenaikan kasus ini pemerintah India segera menerapkan kembali kewajiban memakai masker di tempat umum dengan penerapan sanksi apabila tidak mematuhinya,” kata Wiku.
Wiku pun menegaskan jika dibandingkan dengan ketiga negara tersebut, Indonesia masih jauh lebih rendah kasus mingguannya yaitu 32.000 kasus dalam 1 minggu.
“Namun ini artinya Indonesia juga perlu waspada karena meningkatnya kasus di negara lain penting menjadi pengingat bahwa Covid-19 masih ada dan masih menjadi ancaman di dunia,” katanya.