JAKARTA, iNews.id - Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) mencatat kebakaran hutan dan lahan (karhutla) tahun ini mengalami kenaikan di lima Provinsi. Kemenko PMK bersama instansi terkait telah membentuk satuan petugas (satgas) penanggulangan bencana asap.
Deputi Bidang Koordinasi Kerawanan Sosial dan Dampak Bencana Kemenko PMK Dody Usodo Hargo Suseno mengatakan, lima provinsi tersebut Riau, Kalimantan Barat, Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan. Selain itu ada tiga kabupaten yang juga ditetapkan siaga karhutla, yaitu Dumai, Sambas dan Siak.
“BNPB sudah menurunkan satgas karhutla yang sudah diterjunkan ke beberapa provinsi sebanyak 1.502 orang," ujar Dody di Kantor Kemenko PMK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).
Menurutnya, pemerintah melalui Kemenko PMK telah berkoordinasi dengan kementerian dan lembaga terkait untuk merencanakan langkah antisipasi bencana selama musim kemarau. Salah satunya mengedukasi dan sosialisasi kepada masyarakat terdampak kekeringan dan karhutla.
Dia menambahkan, prioritas utama satgas, yaitu menangani lima provinsi rawan karhutla. Lima provinsi itu dinilai memiliki lahan gambut yang dalam. "Kedalaman gambut ada yang sampai 36 meter. Ini bisa diselesaikan dengan curah hujan," katanya.