JAKARTA, iNews.id - Satuan penanggulangan teror (Satgultor) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Tahun 2019 melaksanakan simulasi latihan penanggulangan terorisme. Hal itu dilakukan sebagai bagian dari tugas pokok TNI dalam mengamankan wilayah Indonesia.
Simulasi latihan penanggulangan terorisme melibatkan beberapa tim gabungan yakni Satuan-81 Kopassus TNI AD, Detasemen Jalamangkara (Denjaka) TNI AL dan Satbravo-90 Paskhas TNI AU. Semua satuan akan diuji untuk mengatasi aksi terorisme dan kesiapsiagaan operasional sesuai dengan kemampuannya masing-masing.
Simulasi penanggulangan terorisme dilakukan di Hotel Marcure, Ancol, Jakarta Utara, Selasa (9/4/2019). Terdapat beberapa adegan dalam menghadapi ancaman terorisme yang dilakukan di beberapa lokasi, seperti di dalam dan di luar hotel serta di laut.
Adegan diawali dengan aksi teroris yang menyandera warga di salah satu kamar yang ada di Hotel Marcure. TNI kemudian melakukan negoisasi dengan teroris yang ada di dalam kamar.
Salah satu teroris mengancam akan melukai sandera apabila tindakan yang dilakukan TNI tidak sesuai dengan yang diharapkan. "Sandera masih hidup dan bernapas, keselamatan mereka ada di tangan kami, keselamatan mereka ada dalam tindakan yang kalian buat," kata teroris di dalam kamar Hotel Mercure, Ancol, Jakarta, Selasa (9/4/2019).