JAKARTA, iNews.id - Momen spesial terjadi pada pemakaman Kristiani Herrawati binti Sarwo Edhie Wibowo alias Ani Yudhoyono di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, kemarin. Pada pemakaman itu, Presiden keenam Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyalami Presiden kelima Megawati Soekarnoputri.
Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) Partai Demokrat Andi Arief mengatakan, momen tersebut membuktikan hubungan SBY dan Megawati sekaligus Partai Demokrat dengan Partai Demokrasi Indonesia (PDI) Perjuangan tidak ada masalah.
"Saya enggak terkejut karena Ibu Megawati dan Pak SBY ini hubungannya biasa-biasa saja dan tak ada sekat penghalang. Selama ini komunikasi baik langsung maupun tak langsung dilakukan," tuturnya di kediaman SBY Puri Cikeas, Cikeas, Bogor, Senin (3/6/2019).
Andi mengakui, memang selama sepuluh tahun yakni 2004-2014, kedua partai berada dalam posisi yang berbeda. Namun, itu hanya panas politik biasa dan tidak ada hubungannya dengan urusan pribadi.
Jabat tangan SBY dan Mega, menurut dia, juga merupakan sinyal kedamaian antara Partai Demokrat dan PDI Perjuangan. Dia berharap dengan jabatan itu bisa berimbas ke hubungan partai.