JAKARTA, iNews.id – Bermacam-macam rumor terkait Pemilu Presiden (Pilpres) 2019 belakangan ini kian santer disajikan media kepada publik di Tanah Air. Termasuk di antaranya tentang wacana menduetkan Jusuf Kalla dengan putra sulung Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Kendati demikian, SBY justru menyebut partainya belum lagi memutuskan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) yang akan didukung pada Pilpres 2019. “Nanti wartawan mengira saya akan mengumumkan capres siapa yang didukung partai yang saya pimpin. Tentu bukan, belum,” ucap dia berkelakar dalam peluncuran buku Ani Yudhoyono: 10 Tahun Perjalanan Hati di Jakarta, Minggu (8/7/2018).
Selanjutnya dia lebih banyak membahas mengenai pengalaman yang dibagikan istrinya dalam buku tersebut. Terlebih khusus lagi mengenai pergulatan hati seorang ibu negara saat mendampingi presiden keenam RI itu.
SBY mengatakan, dalam suka dan duka ibu negara dan presiden harus dapat saling menguatkan. Menurut dia, dukungan moral dari ibu negara sangatlah penting.
Dia pun membagikan resep menjalani pernikahan harmonis yang dibangunnya sejak 1976 itu, yakni dengan cinta, kepedulian, dan saling berbagi. Saat berbagi resep tersebut, dia menggoda para tamu yang menghadiri acara itu dan memberikan wejangan.
“Dalam ruangan ini saya lihat banyak capres potensial dan cawapres potensial. Jika nanti ditakdirkan memimpin Indonesia, antara presiden dan ibu negara harus saling memperkuatkan,” ucap dia.
Ada pun peluncuran buku tersebut dihadiri sejumlah politikus dan mantan menteri yang dulu turut membantu SBY saat memimpin pemerintahan. Di antara mereka adalah Hatta Rajasa, Mari Elka Pangestu, Marty Natalegawa, dan Fadel Muhammad.