JAKARTA, iNews.id - Calon jamaah haji diminta agar menjaga kondisi kesehatan sebelum berangkat ke Tanah Suci, Arab Saudi. Selain cuacanya berbeda jauh dengan di Tanah Air, ritual haji membutuhkan kondisi fisik yang prima terutama pada prosesi puncak ibadah di Arafah, Muzdalifah, dan Mina.
"Saya berpesan pada calon jamaah haji agar jaga kesehatan dengan baik, banyak istirahat, latihan jalan karena banyak aktivitas jalan di Saudi. Banyak makan buah dan sayur," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Eka Jusup Singka di Jakarta, Jumat (6/7/2018).
Eka mengungkapkan, pada musim haji tahun lalu sekitar 4.000 orang jamaah haji menjalani perawatan di Klinik Kesehatan Haji Indonesia maupun rumah sakit di Arab Saudi. Biasanya jamaah haji terlalu memaksakan tubuh menjalankan ibadah hingga akhirnya kondisi kesehatannya menurun.
"Untuk di Saudi kalau sebelum ke masjid jangan lupa sarapan dulu. Karena biasanya jamaah di masjid bisa berjam-jam. Jaga kondisi, kalau kecapean berhenti, jangan memaksakan," katanya.
Eka mengingatkan agar jamaah tidak mengonsumsi makanan yang sudah basi karena disimpan terlalu lama. Dia menjelaskan, biasanya ada jamaah yang menyimpan makanan berlama-lama. Jamaah haji juga diimbau untuk memakai payung dan topi bila panas dan sering-sering minum serta menyemprotkan air ke wajah guna menghindari serangan heat stroke.
Dia juga mengingatkan agar jamaah tidak bepergian ke luar pemondokan seorang diri. Dia menyarankan agar mengajak setidaknya seorang teman untuk menghindari lupa jalan pulang dan tersesat. Apalagi sebanyak 70 persen jamaah haji berusia di atas 50-60 tahun. Menurut dia, hal tersebut sudah menjadi kondisi sosial di Indonesia.
Untuk menangani para lansia tersebut, Tim Kesehatan Haji Indonesia melalui tim promotif dan preventif terus melakukan penyuluhan dan edukasi kesehatan.