Padahal, kata dia, agama adalah unsur dalam Pancasila itu yaitu sila pertama yakni Ketuhanan yang Maha Esa. “Dibuang? Kalau (agama) dibuang berarti tidak Pancasila lagi dan berarti negara ini bubar,” tutur Wakil Rektor II Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Muhammadiyah Jakarta itu.
Maka dari itu, kata dia, keinginan Presiden Jokowi yang ingin Pancasila lewat BPIP dipahami dengan baik oleh masyarakat tentu menjadi terganjal jika sikap Yudian justru bertolak dari sila pertama itu sendiri. “Kalau yang bersangkutan benar punya pandangan seperti itu maka pilihan yang tepat untuk kebaikan bangsa dan negara yaitu yang bersangkutan mundur atau dimundurkan,” ucapnya.
Menurut Anwar, jika Yudian Wahyudi tidak diberhentikan maka sejatinya BPIP sudah kehilangan kepercayaan dari rakyat.