Ke depan, sambung Jokowi, BRIN akan menjadi tempat mengimplementasikan segala penelitian dan pengembangan teknologi dan inovasi. Sementara fungsi riset dan teknologi yang dilebur pada Kemendikbud hanya akan mengurusi soal akademis saja.
Menurut rencana, Presiden Jokowi menambahkan anggaran riset dan pengembangan sebesar Rp26 triliun yang ada di kementerian-kementerian. Anggaran itu akan dijadikan satu ke dalam BRIN sehingga akan terpusat dan terkonsolidasi di satu lembaga saja.
“Bisa langsung membuat produk. Misalnya apa? GeNose, ventilator, dan sebagainya. Jadi anggarannya tepat sasaran,” tutur Presiden.