Dia mengatakan semua pihak di Ukraina berjuang tanpa pengecualian. Semua menggunakan senjata atau apapun yang bisa digunakan untuk senjata, layaknya pemuda Indonesia dahulu menggunakan bambu runcing, keris, ketapel, dan yang lainnya.
"Pidato ini diterjemahkan ke bahasa Ukraina sudah sejak setengah tahun yang lalu, dan sekarang disebarluaskan di pasukan-pasukan pejuang kami. Ini sangat menginspirasi," tutur Vasyl.