MANOKWARI SELATAN, iNews.id – Sejak terbentuk pada 2016, Kodam XVIII/Kasuari akhirnya melahirkan para prajurit tangguh di Rindam XVIII/Kasuari yang berada di Manokwari Selatan, Papua Barat. Sejumlah 151 prajurit siswa Rindam XVIII/Kasuari kini secara resmi menyandang status sebagai prajurit infanteri.
Kapendam XVIII/Kasuari Kolonel Inf Andi Gus Wulandri menjelaskan, status tersebut diperoleh para prajurit itu bukan secara instan. Mereka harus menyelesaikan lebih dulu latihan-latihan Yudha Wastu Pramuka dan tradisi pembaretan siswa Pendidikan Kejuruan Tamtama (Dikjurta) Abituren Pendidikan Pertama Tamtama (Dikmata) Prajurit Karier (PK) TNI AD Gelombang I Tahun 2019.
“Penutupan latihan dan tradisi pembaretan mereka diselenggarakan di Rindam XVIII/Kasuari, pada Senin (25/11/2019) lalu di Pantai Ransiki, Manokwari Selatan, Provinsi Papua Barat,” ungkap Andi Gus dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, Rabu (27/11/2019).
Dalam upacara tersebut, Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Joppye Onesimus Wayangkau, bertindak selaku inspektur upacara. Dia membacakan amanat tertulis Komandan Pusat Kesenjataan Infanteri (Danpussenif) Komando Pendidikan dan Latihan Angkatan Darat (Kodiklatad), Mayjen TNI Teguh Pudjo Rumekso.
“Dalam amanatnya, danpussenif mengatakan bahwa Latihan Yudhawastu Pramuka dan Tradisi Pembaretan adalah bagian yang sangat penting dan tak terpisahkan dari perjalanan hidup seorang prajurit Infanteri,’’ ujar Andi Gus.