Sejarah dan Makna Bhinneka Tunggal Ika dalam Kitab Sutasoma

Wikku D Nugroho
Sejarah dan makna Bhinneka Tunggal Ika. (Foto: ist)

Bhinneka Tunggal Ika sendiri terdapat pada Kitab Sutasoma karya Mpu Tantular. Kakawin berbahasa Jawa Kuno itu ditulis olehnya pada masa kekuasaan Raja Majapahit, Hayam Wuruk tepatnya pada akhir abad ke-14. 

Istilah Bhinneka Tunggal Ika ini bersumber dari bahasa Sansekerta. Bhinneka berasal dari gabungan kata suku kata Bhinna yang artinya berbeda-beda dan Ika yang artinya itu atau tunggal.

Menurut Sri Wintala Achmad pada bukunya yang berjudul Pesona dan Sisi Kelam Majapahit, kitab Sutasoma berisikan mengenai hal-hal religius yang berhubungan dengan Buddha Mahayana dan agama Siwa. Tak hanya itu, Kitab Sutasoma juga berisikan pentingnya sikap toleransi dalam perbedaan agama. 

Frasa Bhinneka Tunggal Ika terdapat pada Kitab Sutasoma pada pupuh 139 bait 5. Berikut inilah isinya: Rwaneka dhatu winuwus Buddha Wiswa, Bhinnêki rakwa ring apan kena parwanosen, Mangka ng Jinatwa kalawan Siwatatwa tunggal, Bhinnêka tunggal ika tan hana dharma mangrwa.

Sejak saat itulah Bhinneka Tunggal Ika digunakan pertama kali di Sidang Kabinet Republik Indonesia Serikat yang digelar tepatnya pada 11 Februari 1950. 

Editor : Johnny Johan Sompotan
Artikel Terkait
Nasional
4 bulan lalu

Penampakan Logo HUT ke-80 RI Beserta Maknanya

Nasional
4 bulan lalu

Presiden Prabowo Luncurkan Tema HUT ke-80 RI: Bersatu Berdaulat Rakyat Sejahtera Indonesia Maju

Nasional
5 bulan lalu

SBY Puji Prabowo gegara Dianggap Berhasil Kembangkan Unhan: Ini Legacy Beliau

Nasional
5 bulan lalu

Cerita SBY Diminta Prabowo Pidato di Kampus Unhan: Perintah Panglima Tertinggi, Saya Siap

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal