Saat itu, Polisi Istimewa memperbanyak sekaligus menyebarluaskan teks Proklamasi. Mereka menempelkan di tempat yang ramai sehingga dapat dibaca dan dapat dikunjungi orang.
Kemudian, mereka mengganti pimpinan Polisi Istimewa dari Jepang, yaitu Sidookan Takata dan Fuko Sidookan Nishimoto. Kepemimpinan di Markas Polisi Istimewa lalu berada di bawah kendali Inspektur Polisi Tingkat I Mohammad Jasin.
Pada 14 November 1946, seluruh kesatuan Polisi Istimewa, Barisan Polisi Istimewa dan Pasukan Polisi Istimewa dilebur menjadi satu yaitu Mobile Brigade (Mobrig) atau sekarang dikenal Brigade Mobile atau Brimob.
Berdasarkan surat order YM Menteri Kepala Kepolisian Negara No Pol 23/61/tanggal 12 Agustus 1961, tanggal 14 November 1961 ditetapkan sebagai hari Mobile Brigade. Pada 14 November 1961 itu juga Presiden Soekarno resmi mengubah nama dari Mobile Brigade menjadi Brigade Mobile/Brimob.