Sejarah Kota Tua Jakarta Dulu dan Kini yang Penuh Makna Menarik 

Satrio Bintang Hutomo
Sejarah Kota Tua Jakarta (Dok.Wisata Kota Tua)

Dalam sejarah Kota Tua Jakarta, saat itu Batavia menjadi pusat perdagangan dari seluruh dunia. Kota itu memiliki sumber daya melimpah serta sungai yang bersih, para pelayar dari Eropa bahkan menjuluki kawasan ini sebagai “Ratu dari Timur” dan “Permata Asia”.

Kota Batavia diperluas ke sebelah Barat sungai Ciliwung pada 1635. Kota ini memiliki sistem pertahanan berupa tembok dan parit sekelililng kota. Tata ruang kota pun dibagi ke dalam blok-blok yang dipisahkan oleh kanal, sampai akhirnya pembangunan selesai pada tahun 1650.

Nama Batavia berhenti digunakan saat masa pendudukan Jepang, yakni tahun 1942. Namanya pun berubah dari Batavia menjadi seperti sekarang, yakni Jakarta.

Kota Tua Jakarta telah mengalami revitalisasi sejak pemerintahan Gubernur DKI Ali Sadikin. Kemudian, pada tahun 1972 dikeluarkan keputusan gubernur yang menjadikan Kota Tua sebagai situs warisan, dengan tujuan melindungi sejarah yang ada di sana.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Fadli Zon Pastikan Tak Ada Intervensi dalam Penulisan Ulang Sejarah Indonesia

Megapolitan
1 bulan lalu

Revitalisasi Kota Tua Dimulai 2026, Pemprov Jakarta Kolaborasi dengan Danantara

Nasional
1 bulan lalu

Temui Airlangga, Pramono Usul Kota Tua dan RS Sumber Waras Masuk PSN

Megapolitan
1 bulan lalu

Pramono Siapkan Kota Tua Jadi Ruang Berekspresi Mahasiswa IKJ

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal