Sejarah Orde Baru, Latar Belakang hingga Runtuhnya Rezim Soeharto

Luthfi Fahmi Amali Umar
Ilustrasi gerakan mahasiswa tahun 1998 (dok. istimewa)

JAKARTA, iNews.id - Sejarah Orde Baru merupakan babak penting dalam perjalanan politik Indonesia. Sejarah Orde Baru mencakup kebijakan, perkembangan ekonomi dan perubahan sosial.

Orde Baru lahir sebagai respons terhadap peristiwa-peristiwa dramatis yang melibatkan Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) dan peristiwa Gerakan 30 September tahun 1965.

Latar Belakang Lahirnya Orde Baru

Lahirnya Orde Baru dapat ditelusuri dari Tri Tuntutan Rakyat (Tritura) dengan tiga tuntutan utama adalah pembubaran PKI, perombakan Kabinet Dwikora dan penurunan harga.

Presiden Soekarno, yang memiliki sikap bertolak belakang dengan tuntutan tersebut, mengalami penurunan kredibilitasnya setelah peristiwa G30S yang disebut-sebut melibatkan PKI. Supersemar yang dikeluarkan oleh Soekarno menjadi pemicu berdirinya Orde Baru, dengan Soeharto ditunjuk untuk mengambil alih kendali demi keamanan dan stabilitas politik.

Masa Orde Baru diwarnai dengan perubahan signifikan dalam sistem pemerintahan. Konsep Demokrasi Pancasila menjadi landasan visi utama, dengan fokus menerapkan nilai Pancasila dan UUD 1945 secara murni.

Soeharto melakukan indoktrinasi Pancasila dengan menerapkan pengajaran P4 di sekolah dan melarang kritikan yang dianggap mengancam stabilitas negara.

Sistem Pemerintahan Orde Baru, Antara Demokrasi Pancasila dan Indoktrinasi

Sistem pemerintahan Orde Baru dapat diidentifikasi sebagai presidensial, dengan dasar konstitusi yang diambil dari UUD 1945. Visi utamanya adalah menerapkan nilai Pancasila secara murni dan konsisten dalam kehidupan masyarakat Indonesia. Ini menjadi respons terhadap perkembangan komunisme dan gagasan yang tidak sejalan dengan Pancasila pada masa Orde Lama.

Presiden Soeharto sebagai pemimpin Orde Baru memiliki tekad untuk menguatkan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam masyarakat. Langkah-langkah indoktrinasi yang diambilnya mencakup pengajaran P4 (Pelaksanaan, Pedoman, Penghayatan dan Pengamalan Pancasila) di sekolah.

Tidak hanya itu, Soeharto juga memberikan izin kepada masyarakat untuk membentuk organisasi, dengan syarat harus menggunakan asas Pancasila.

Salah satu ciri khas pemerintahan Orde Baru adalah pembatasan kritikan terhadap pemerintah dengan alasan menjaga stabilitas negara. Melarang kritikan yang dianggap dapat menjatuhkan pemerintahan adalah salah satu langkah yang diambil Soeharto untuk menjaga ketertiban dan stabilitas politik.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
6 hari lalu

Partisipasi Politik Generasi Muda Masih Minim, Partai Perindo Buka Political Development Program

Nasional
15 hari lalu

Prabowo Ngaku Tak Dendam dengan Anies Baswedan: Dikasih Nilai 11 Gak Apa-Apa Tuh

Nasional
25 hari lalu

Kisah Cinta Yurike Sanger dan Soekarno: dari Kebaya Anggun hingga Jadi Istri Presiden

Internasional
25 hari lalu

Profil Yurike Sanger Istri Presiden Soekarno serta Perjalanan Hidup

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal