Pembangunan stadion seluas 225 hektare ini selesai pada 21 Juli 1962. Sayang, waktu itu stadion belum memiliki nama. Akhirnya, Soekarno dan beberapa menteri menyepakati “Gelanggang Olahraga” dan menyingkatnya menjadi “Gelora Bung Karno”.
Dalam sejarah stadion Gelora Bung Karno, namanya sempat diganti sebanyak dua kali, yakni pada masa Orde Baru (Orba) sempat diubah menjadi “Stadion Senayan”. Kemudian, pada masa kepemimpinan KH Abdurrahman Wahid (Gusdur) namanya dikembalikan menjadi “Gelora Bung Karno”.
Selain Asian Games, gelaran internasional Games of the New Emerging Forces (Ganefo) ke-1 juga digelar di stadion ini. Tidak hanya acara olahraga saja, acara seperti konser atau acara-acara besar lainnya juga sering diadakan di Stadion Gelora Bung Karno.