JAKARTA, iNews.id - Kapasitas rumah sakit rujukan menangani pasien virus korona (Covid-19) dinilai masih kurang. Salah satu upaya untuk mengatasi persoalan tersebut, yaitu akan menggunakan hotel untuk merawat pasien korona.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Virus Korona, Doni Monardo mengatakan, sedang mendorong agar rumah sakit rujukan untuk menata ulang penanganan pasien sehingga memudahkan masyarakat.
"Sementara ini ada 130 rumah sakit rujukan, namun terlihat sekali untuk wilayah DKI dan sekitarnya masih relatif agak kurang. Ada tawaran dari sejumlah pengusaha karena sekarang banyak hotel yang relatif kosong, sehingga mereka sudah menawarkan," ujar Doni dalam video conference seusai menghadiri rapat terbatas yang dipimpin Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Dia menuturkan, tim dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan pihak terkait sedang memantau kesiapan hotel yang akan dijadikan rumah sakit sementara.
"Sejumlah tokoh nasional dan pengusaha telah menyanggupi menyiapkan fasilitas hotel mereka yang manakala fasilitas yang disiapkan oleh pemerintah terbatas, baik di Jakarta maupun di sejumlah daerah lain," ucapnya.
Selain itu, pemerintah juga mempersiapkan Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat sebagai rumah sakit sementara penanganan pasien korona. "Senin (23/3/2020) sudah bisa berfungsi untuk sekitar 2.000 tempat tidur," katanya.