Sekjen DMI Nilai Pelibatan Agama Dalam Kegiatan Politik Seharusnya Mencerahkan

Antara
TGB. Muhammad Zainul Majdi. (Foto: Antara).

Sementara itu, intelektual muda Nahdlatul Ulama Muhammad Cholil Nafis menilai yang terjadi belakangan ini bukan karena kegagalan NU dan Muhammadiyah membimbing umat, tapi lebih pada kegagalan orang yang ingin membawa isu liberal.

"Liberal ini melahirkan radikalisme. Yang kita hadapi ini buah dari proses liberalisasi. Jadi, jangan sampai kita menepi menjadi radikalisme," katanya.

Sedangkan Direktur Moya Institute Hery Sucipto menyampaikan, keragaman di Indonesia merupakan anugerah yang harus dijaga bersama-sama. Tidak boleh ada yang mengambil hak kebenaran dalam beragama.

Menurutnya, negara harus hadir dan tegas melindungi segenap warganya termasuk menindak tegas kelompok yang memanfaatkan agama untuk kepentingan provokasi. "Negara tidak boleh kalah," ucapnya.

Editor : Kurnia Illahi
Artikel Terkait
Nasional
26 hari lalu

MNC University dan Alumni Kalteng Maju Festival Gelar Webinar Strategi Kuliah dan Hidup Seimbang

Nasional
1 bulan lalu

PBNU Tolak Kehadiran Atlet Israel: Tak Ada Manfaatnya Menerima Mereka

Bisnis
1 bulan lalu

H-1 Webinar Gratis Day Trading Mastery 'Cara Jitu Baca Pasar Harian', Buruan Daftar di Sini!

Nasional
4 bulan lalu

Prabowo Ngaku Nyaman dengan PKB dan NU: Saya Merasa Sangat Dekat dengan Gus Dur

Nasional
4 bulan lalu

NU dan Muhammadiyah Tak Persoalkan Zakir Naik Ceramah di Malang, Tapi...

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal