JAKARTA, iNews.id – Calon wakil presiden Ma’ruf Amin hari ini mengadakan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di depan kediamannya, Jalan Situbondo, Jakarta Pusat. Acara itu salah satunya diisi dengan tausiah dari Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Helmy Faishal Zaini.
Dalam kesempatan tersebut, Helmy menyinggung soal masih adanya ulama hari ini yang mengajarkan Islam dengan marah-marah serta menakut-nakuti.
“Beliau (Nabi Muhammad SAW) telah mengajarkan bahwa Islam adalah agama yang ramah bukan yang marah. Islam adalah agama yang merangkul bukan memukul. Islam adalah agama yang mengajak bukan mengejek,” ujar Helmy di kediaman Ma’ruf, Rabu (14/11/2018).
Dia mengatakan, bertebarannya orang-orang yang mengatasnamakan syiar Islam namun dalam dakwahnya hanya menebar kebencian, teror, dan permusuhan, maka itu adalah ajaran yang sangat jauh dari yang diajarkan oleh Nabi Muhammad SAW. “Karya dari arsitektur dakwah-dakwah Islam yang ramah telah menunjukkan satu-satunya negara dengan muslim terbesar adalah Republik Indonesia,” ucapnya.
Helmy juga menyinggung ihwal pelaksanaan peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di Indonesia. Menurut dia, survei terakhir menyebutkan bahwa 90 persen dari 260 juta penduduk Indonesia adalah umat Islam, dan 90 persen umat Islam di negeri ini menyelenggarakan peringatan Maulud Nabi SAW.
“Tinggal 10 persen saja (yang tidak memperingati Maulud Nabi), insya Allah kalau nanti Kiai Ma'ruf Amin jadi wakil presiden yang 10 persen ini menjadi 100 persen umat Islam yang cinta terhadap Nabi Muhammad shallallaahu alaihi wasallam,” kata dia.
Acara peringatan Maulud Nabi Muhammad SAW di kediaman Ma’ruf hari ini juga dihadiri Sekjen PPP Arsul Sani dan menantu dari Presiden Joko Widodo (Jokowi), Bobby Nasution.