Mulai dari pemilihan bahannya, cara pembuatannya, penyajiannya, dan menikmatinya, pastilah kental dengan budaya yang adiluhur. Kelak, Partai Perindo berharap, setelah ekspedisi ini rampung, maka hasilnya akan menjadi media pembelajaran yang ampuh dan bisa menjadi rujukan semua pihak untuk mengenal lebih mendalam kekayaan kuliner NTB.
“Jangan lupa, jika dibanding dengan kuliner-kuliner dari luar Indonesia, sesungguhnya makanan khas tradisional itu lebih sesuai dengan selera lidah kita,” ujar Majid
Di sisi lain, makanan tradisional juga dalam proses pembuatannya boleh dibilang lebih sehat. Dari sisi harga pun, makanan tradisional jauh lebih murah dibanding penganan atau makanan dari luar yang sudah kesohor.
“Sebagai sebuah ikhtiar, kami berharap, ekspedisi ini akan menjadi jalan agar kelezatan-kelezatan jajanan tradisional yang kita miliki tetap dapat dinikmati oleh anak cucu kita selamanya,” katanya.