Selain Pakai AI, YouTube Andalkan Peran Manusia Hadapi Konten Hoaks dan Sensitif

Achmad Al Fiqri
Strategic Partner Manager YouTube News and Broadcaster for Indonesia, Isabella Wibowo menjelaskan upaya YouTube melawan hoaks (foto: Aldhi Chandra)

"Di sisi lain juga ada mekanisme pelaporan dari audiens, dari viewers. Jika ada konten-konten yang dirasa memang tidak sesuai dengan kebenaran, dengan fact checking, dan tidak sesuai dengan policy-nya kami, itu dari audiens, dari viewers juga bisa melaporkan," ujar Isabella.

Menurutnya, mekanisme pelaporan dua arah oleh platform digital untuk menangkal hoaks ini hal yang lumrah.

"Yang satunya itu manual, yang satunya otomatis. Karena kan banyaknya konten yang di-upload, kita butuh otomatisasi," katanya.

Namun, dia menilai, sistem otomatis dalam menangkal konten negatif tidaklah cukup. Untuk memastikan akurasi konteks, terutama pada isu-isu sensitif, 'naluri' manusia dinilai tetap diperlukan.

"Untuk konten-konten tertentu yang mungkin lebih sensitif, itu biasa dicek oleh manusia," kata Isabella.

Editor : Reza Fajri
Artikel Terkait
Nasional
18 jam lalu

Sindonews Dukung Penuh Komdigi, Gaungkan Kedaulatan Digital Demi Masa Depan Bangsa

Nasional
19 jam lalu

Enda Nasution Beberkan Beragam Bentuk Hoaks Terkini, Konten Lucu hingga Berbahaya

Nasional
20 jam lalu

Dirjen AHU Kemenkum Ungkap Kunci Utama Tutup Ruang TPPU, Apa Itu?

Bisnis
21 jam lalu

Akademisi Ungkap UMKM Kian Kompetitif di Era Digital: Produsen Besar Hadapi Tantangan Baru

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal