Sebelumnya, Sultan mengusulkan agar anggaran program makan bergizi gratis dibantu dengan zakat atau urunan warga. Usulan itu disampaikan karena rakyat Indonesia dermawan dan suka menyumbang.
Menurut dia, dermawan dan suka bergotong-royong adalah budaya masyarakat Indonesia. Dia menilai, kelebihan itu bisa dimanfaatkan pemerintah untuk menyukseskan program makan bergizi gratis.
"Contoh, bagaimana kita menstimulus agar masyarakat umum pun terlibat di program makan bergizi gratis ini. Di antaranya adalah saya kemarin juga berpikir, kenapa nggak ya zakat kita yang luar biasa besarnya juga kita mau libatkan ke sana, itu salah satu contoh," kata Sultan, Rabu (15/1/2025).
Sultan mengakui, program makan bergizi gratis sulit untuk berlangsung jangka panjang apabila hanya mengandalkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).