Selamat Datang Psikologi (Forensik)

Tim iNews.id
Novian Pranata (Foto: Dok Pribadi)

Selain itu juga, psikolog kedua belah pihak melakukan anamnesa (wawancara) kepada yang bersangkutan (autoanamnesa) dan kepada orang-orang dekat yang bersangkutan (alloanamnesa). 

Akhirnya memang akan terjadi psikolog (forensik) yang meringankan dan atau memberatkan saksi atau terdakwa. Mengapa terjadi? Menurut saya, karena adanya 'subyektivitas'. Saya yakin semua profesi tidak dapat meniadakan subjektivitas.

Salah satu untuk mengatasi subyektifitas adalah menggunakan multy tools dan multy psikolog. Selain itu cara mengurangi subyektivitas adalah melalui pemahaman dan pelaksanaan kode etik profesi. 

Kita (sebagai manusia) tidak dapat lepas dari 'first impression' (kesan pertama). Pengalaman kehidupan membuktikan bahwa sering terjadi 'ketidakadilan' akibat kesan pertama. 

Menurut saya, semua dasar teori dan pendapat yang disampaikan oleh ahli psikologi, merupakan dasar teori ketrampilan psikolog secara umum, bukan hanya psikolog klinis dan psikolog forensik. Teori Milgram memang dipelajari psikologi sosial dalam memahami dan membentuk perilaku 'patuh atau taat'. 

Ketaatan atau kepatuhan seseorang akan selalu terjaga apabila ada otoritas di dekatnya atau yang dilihatnya. Itulah sebabnya, berdirinya Polantas di jalan, mampu membuat pengguna jalan raya 'taat' (takut). Itulah sebabnya dibuat patung polisi yang 'hanya berpengaruh' kepada pengguna jalan yang baru sekali melewati jalan tersebut. Akan tetapi, pengguna jalan yang sering melewati jalan tersebut, pastilah berpikir "Ah, itu cuma patung". Taatkah dia? 

Tampilan atribut dan pakaian dinas lengkap merupakan salah satu cara untuk menambah efek 'ketaatan'. Kepribadian orang juga dapat mempengaruhi 'ketaatan' seseorang. 

Sama halnya kecerdasan berpikir, kecerdasan emosional, kecerdasan sosial dan kecerdasan spiritual juga saling memengaruhi di dalam diri seseorang. Itulah sebabnya kita tidak dapat memastikan seseorang itu akan 'taat' kepada kita. Pembantu atau ART 'taat' kepada kita itu karena benar-benar dari hatinya atau karena takut dimarahi bahkah diberhentikan? 

Dari uraian di atas, saya ingin menyampaikan bahwa psikologi (forensik dan klinis) merupakan ilmu yang dapat menjelaskan perilaku manusia atau seseorang. Ketika ilmu itu digunakan di lingkungan atau ranah hukum dengan sedirinya diistilahkan sebagai psikologi forensik. Tujuannya membuat terang latar belakang perilaku korban, saksi dan tersangka dalam suatu kejadian tindak pidana. 

Selamat datang psikologi (forensik).

Editor : Anton Suhartono
Artikel Terkait
Internasional
11 hari lalu

Jutaan Warga Depresi akibat Perang Gaza, Israel Kekurangan Terapis dan Psikolog

Health
13 hari lalu

RI Darurat Kesehatan Jiwa, Ini Penjelasan Ikatan Psikolog Klinis Indonesia

Health
15 hari lalu

Daftar Masalah Kesehatan Mental Paling Banyak Dilaporkan di Puskesmas, Apa Saja?

Health
29 hari lalu

7 Gejala Trauma Ini Rentan Dialami Murid SMAN 72 Kelapa Gading gegara Ledakan di Masjid

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal