Justru yang berbahaya adalah jika perdebatan ini dijawab dengan pembiaran, atau yang lebih buruk, dengan kriminalisasi terhadap warga yang mempertanyakan. Padahal jika dokumen itu sah dan autentik, maka tidak perlu ada yang dikorbankan melalui proses hukum yang justru memperkeruh keadaan.
Maka saya mengajak seluruh pihak untuk berpikir jernih. Jika tidak ada yang disembunyikan, maka tunjukkan. Bangsa ini terlalu besar untuk terus dipertentangkan oleh sebuah dokumen yang seharusnya mudah diverifikasi. Tanggung jawab moral seorang pemimpin adalah menjernihkan, bukan membiarkan rakyat saling curiga.
Indonesia membutuhkan pemersatu, bukan pembiaran atas perpecahan.
*Isi tulisan menjadi tanggung jawab penulis