JAKARTA, iNews.id - Ketua Badan Anggaran (Banggar) DPR Aziz Syamsuddin membantah anggapan yang menyebut dirinya bersemangat maju sebagai calon ketua umum Partai Golkar karena sosok Aburizal Bakrie (Ical). Aziz mengklaim belum pernah bertemu dan berkomunikasi dengan ketua Dewan Pembina Partai Golkar itu.
"Di-endorse? Saya bahkan belum pernah berkomunikasi dengan Pak Ical. Belum (mencari dukungan) nggak ada saya bergerilya. Saya belum kemana-mana. Kalau itu (penunjukan sebagai ketua DPR) mekanisme. Mekanisme bahwa keputusan kebijakan yang bersifat strategis dalam penempatan lembaga harus melalui persetujuan dewan pembina," kata Aziz di Kantor DPP Partai Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Rabu (13/12/2017).
Legislator dari dapil Lampung II ini menegaskan, motivasinya maju sebagai calon ketua umum tak lain untuk menciptakan nuansa demokrasi di internal partai. Karena itu dia berharap musyawarah nasional luar biasa (munaslub) Golkar dapat terselenggara agar roda organisasi berjalan normal. Tetapi dia berharap munaslub diselenggarakan pada Januari 2018.
"Natalan dululah, kasihan kan orang natal dan tahun baru," kata Azis
Sementara itu, Airlangga Hartarto yang turut hadir di rapat pleno berharap waktu pelaksanaan munaslub bisa segera diputuskan. Menurutnya, tak ada alasan atau pun pihak yang bisa menghalangi diselenggarakannya salah satu forum tertinggi partai itu.
"Tak ada alasan menahan-nahan lagi, insyaallah sebelum tanggal 20 (Desember) nanti," ucap Airlangga.
Berbeda dengan Aziz, Airlangga justru berharap rapat pleno dapat memutuskan waktu pelaksanaan munaslub pada Desember ini. Menteri Perindustrian itu mengklaim akan akomodatif terhadap seluruh faksi yang ada demi menciptakan kebersamaan dalam membangkitkan Partai Golkar sebagai partai pemenang pemilu.