Menurut Abdul Mu’ti, tiga kegiatan dalam Pagi Ceria dirancang untuk melatih siswa membiasakan diri berolahraga, menumbuhkan rasa nasionalisme, serta membentuk fondasi spiritual melalui doa dan penguatan keimanan sebelum belajar.
Kegiatan Tujuh KAIH dan Pagi Ceria ini menjadi bagian penting dari seremoni pembukaan MPLS Ramah, yang juga dimeriahkan dengan pemutaran jingel MPLS Tahun Ajaran 2025/2026 ciptaan Abdul Mu’ti sebagai motivasi bagi para siswa baru dalam memulai perjalanan mereka di lingkungan sekolah yang baru.
Mengakhiri sambutannya, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada seluruh guru dan orang tua atas dedikasi mereka dalam mendampingi anak-anak dengan penuh semangat dan ketulusan.
“Indonesia 2045 25 tahun lagi ditentukan oleh mereka yang sekarang belajar di jenjang pendidikan prasekolah, pendidikan dasar dan menengah. Merekalah anak-anak yang menentukan wajah Indonesia 2045”, tutupnya.