Gidion menambahkan, komplotan pencuri besi ini sudah dua kali beraksi.
Adapun setelah beraksi, keduanya langsung menjual barang curiannya ke (penadah) di wilayah Cilincing dan hasilnya untuk kebutuhan hidup sehari-hari.
"Nominalnya hanya Rp100.000, tidak seberapa nilai nominalnya tapi kalau disuruh bikin seperti itu nilai kerugian pagarnya pasti lebih," tuturnya.
Sebelumnya, aksi itu diviralkan pengunjung pasien RSUD Koja, Rahmat yang berada di lantai 10 pada 28 Januari 2023. Dia melihat kedua pelaku tengah memotong pagar.
"Kebetulan saya lagi ngantar saudara ke lantai 10 kebetulan saya melihat orang mencurigakan ngulitin besi bekas pagar coran," ucapnya, Minggu, (29/1/2023).
Rahmat lantas merekam aksi pencurian pagar tersebut dan melaporkannya ke Aplikasi JAKI milik Pemprov DKI Jakarta.