Saat menemukan tato di post mortem, tim DVI menelusuri siapa pembuat tato tersebut. Akhirnya tim membandingkan tato pada body part tersebut dengan sketsa tato dari si pembuat tato. Ternyata setelah dilakukan perbandingan tato tersebut disimpulkan identik.
"Kami telusuri bikinnya di mana, terlihat gambar di tempat pembuatan tato dengan di tubuh identik," ujarnya.
Monni merupakan penumpang dengan nomor penerbangan 097, nomor post mortem 006E dari nomor kantong jenazah 00/Lion Tanjung Priok/006E teridentifikasi sebagai ante mortem nomor 180. Monni beralamat di Jalan Kartini 7, Sawah Besar, Jakarta Pusat.
Selain itu teridentifikasi jenazah atas nama Hizkia Jorry Saroinsong, warga Jalan Kramat Kenari, Jakarta Pusat. Hizkia teridentifikasi melalui sidik jari dan tanda medis
Tim DVI sebelumnya berhasil mengidentifikasi seorang jenazah perempuan berumur 24 tahun bernama Jannatun Cyntia Dewi asal Sidoarjo, Jawa Timur. Dengan demikian tim DVI telah berhasil mengidentifikasi empat orang penumpang pesawat Lion Air JT 610.