Koordinator acara, Dzikri Rathomy Eky menjelaskan, tradisi ini berawal dari inisiatif sesepuh kampung di Kidul Pasar untuk menarik minat generasi muda dalam kegiatan keagamaan, khususnya pemotongan hewan kurban.
Kini, acara tersebut semakin meluas ke berbagai wilayah di Kota Malang dan menarik perhatian masyarakat lintas agama. "Jadi awal mulanya dari sesepuh Kidul Pasar sejak 80-an, kita hanya meneruskan saja agar pemuda lebih giat ikut kegiatan keagamaan," kata Dzikri Rathomy di lokasi.
Pada Iduladha tahun ini, sebanyak lima ekor sapi dan 91 ekor kambing ikut diarak sebelum disembelih di sekitar Masjid Noor. Daging kurban kemudian dibagikan kepada warga di sekitar kawasan selatan Pasar Besar Kota Malang.