JAKARTA, iNews.id - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) sudah menyatakan kesiapannya berkoalisi dengan Partai Gerindra. Meski Gerindra belum mendeklarasikan Prabowo Subianto sebagai calon presiden (capres), PKS sudah sudah punya sederet daftar nama calon wakil presiden (cawapres) yang akan ditawarkan.
Sebanyak sembilan tokoh dari internal PKS akan ditawarkan menjadi cawapres pendamping Prabowo. Nama-nama tersebut sudah pernah dirilis sebelumnya, baik untuk posisi capres maupun cawapres. Namun, melihat realitas politik saat ini, PKS tampaknya hanya ingin menawarkan diri di posisi cawapres.
Wakil Ketua Majelis Syura PKS Hidayat Nur Wahid mengatakan, hingga kini keputusan Majelis Syura adalah PKS mengajukan capres atau cawapres. Menurut dia, sembilan nama itu juga bukan tokoh yang tidak dikenal. Mereka punya elektabilitasnya masing-masing, punya pengetahuan, dan pengalaman. Dalam konteks koalisi dengan Gerindra, PKS tentu akan membicarakan posisi cawapres untuk pendamping capres yang diusung.
"Berarti PKS tentu calon wakil presidennya. Pilihannya siapa, nanti kita akan bicarakan dengan Pak Prabowo atau dengan pihak Gerindra atau dengan pihak calon presiden dari Gerindra. Karena memerlukan chemistry," kata Hidayat usai sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan di Pondok Pesantren Baitul Hidayah di Bukit Panyandaan Desa Mandala Mekar, Kecamatan Cimenyan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Selasa (13/3/9018).
PKS memiliki sembilan capres atau cawapres yang merupakan kader-kader terbaik yang terbukti handal, berprestasi dan punya visi misi untuk membangun Indonesia yang lebih baik. Dari sembilan capres tersebut telah ditetapkan dan akan dikerucutkan kembali dalam sidang Majelis Syura sebelum pendaftaran pilpres.
Mereka yakni Ahmad Heryawan (Gubernur Jawa Barat), Hidayat Nur wahid (Wakil Ketua MPR), Anis Matta (Mantan Wakil Ketua DPR), Irwan Prayitno (Gubernur Sumatera Barat), M Sohibul Iman (Presiden PKS), Salim Segaf Jusfri (Ketua Majelis Syura PKS), Tifatul Sembiring (Mantan Menteri Kominfo), Almuzzammil Yusuf (Anggota DPR), dan Mardani Ali Sera (Ketua DPP PKS).
Hidayat mengatakan, dalam perkembangan politik saat ini, lima partai sudah tegas mendukung Presiden Jokowi. Kelima partai lainnya menyampaikan sikapnya secara prinsip, belum menyampaikan dukungan kepada Presiden Jokowi.
"Melalui mekanisme pemilu kami akan mencalonkan presiden dan wakil presiden yang bisa disepakati antara Gerindra dan PKS. Tentu kami berharap bisa didukung juga oleh partai yang lain," katanya.
Jika rencana poros ketiga tidak jadi dibentuk, Hidayat berharap kepada Partai Demokrat, Partai Amanat Nasional (PAN), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ikut bergabung dalam koalisi pendukung Prabowo. Dia menyambut dengan sangat baik dan berharap hal itu akan memberikan semangat baru dalam pemilihan presiden.
"Kalau nanti mereka ternyata mendukung calon yang kami sepakati tentu juga kami sangat welcome untuk itu," katanya.