Di samping itu, AHY menegaskan koalisi ini ingin menang, bukan hanya ingin sekedar jalan bersama. Jalan bersama itu sebuah awal tapi pada akhirnya tentu ingin menang.
"Karena kalo menang insya Allah bisa membawa perubahan dan perbaikan. Yang sudah baik bisa kita lanjutkan tapi yang belum kita perbaiki. Ini lah yang harus didahulukan bukan hanya sekadar deklarasi setelah itu jalan," kata AHY.
AHY pun menegaskan koalisi ini tidak saling mempersyaratkan satu sama lain, karena semuanya setara dan semuanya merasa terpanggil. Sehingga, ini merupakan bentuk kerja sama yang setara dan semua memiliki derajat yang sama
"Tidak, tidak. Kami tidak saling mempersyaratkan. Ini semuanya terpanggil. Ada keterpanggilan equal partnership, artinya semuanya memiliki derajat yang sama. Makanya saya hormat kepada beliau yang selalu menerima saya dengan baik. Begitu pula sebaliknya. Begitu pula dengan PKS dan kami meyakini hanya dengan itu kita akan solid," ujarnya.
"Kalau tidak akan menjadi koalisi yang fragile, akan mudah pecah. Nah ini yang tidak ingin kita," tutur AHY.
AHY pun belum mau membahas seberapa besar kesempatan dirinya akan mendampingi Anies di Pilpres 2024. Dia pun menyerahkan sepenuhnya keputusan Cawapres pada Anies.
"Ya sebetulnya yang bisa menyampaikan itu Mas Anies. Jadi saya hanya ingin terus bersahabat dan meyakini kita ini ingin berjuang bersama," tuturnya.