Ia merupakan anak dari seorang pedagang karet. Meski begitu, ia tak pantang menyerah dan memulai bisnisnya di tahun 1970-an.
Perusahaannya, Barito Pacific Timber melantai di bursa pada tahun 1993. Kemudian, ia mengganti namanya menjadi Barito Pacific setelah mengurangi bisnis kayunya di tahun 2007.
Lalu, di tahun yang sama Barito Pacific mengakuisisi 70 persen perusahaan petrokimia Chandra Asli. Di tahun 2011, siapa pemilik saham CDIA ini menggabungkan Chandra Asri dengan Tri Polyta Indonesia.