Jadi kata dia, hanya Presiden Jokowi yang akan menyampaikan laporan kinerja. Untuk laporan kinerja lembaga negara akan sedikit disampaikan presiden.
Menurut Bamsoet, laporan kinerja lembaga negara nantinya akan diserahkan ke MPR, kemudian pihaknya akan menyampaikan kepada publik melalui media, baik media massa maupun media sosial.
Mantan Ketua DPR ini menjelaskan, setelah pelaksanaan Sidang Tahunan MPR, pihaknya akan mendatangi dan meminta pimpinan lembaga negara membacakan laporan kinerjanya untuk direkam. Rekaman inilah yang akan dipublikasikan secara daring oleh MPR.
"Kami mendorong pimpinan lembaga negara bisa menyampaikan secara langsung laporan kinerjanya kepada masyarakat. Lembaga negara yang belum bisa memberikan laporan kinerjanya secara langsung pada Sidang Tahunan MPR akibat Covid-19 dapat disampaikan secara daring, tanpa mengurangi substansi laporan kinerja lembaga negara yang dibacakan Presiden dalam Sidang Tahunan MPR," kata Bamsoet.
Sementara itu, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid mengatakan, dia tidak ingin sidang tahunan hanya formalitas belaka. Rapat tersebut harus dimanfaatkan dengan baik untuk menyampaikan laporan kinerja yang ditunggu masyarakat.
"Disampaikan dengan baik sehingga bisa diterima publik,” ucapnya.
Hidayat mengingatkan, laporan kinerja bukan disampaikan kepada MPR, tapi ditujukan kepada seluruh masyarakat Indonesia sehingga rakyat Indonesia bisa menyaksikan dan mendengar laporan kinerja yang nantinya disampaikan.