Sikap AS soal Yerusalem Bentuk Provokasi yang Tak Bisa Diterima

Felldy Aslya Utama
Menurut Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis, provokasi yang dilakukan Trump tidak bisa diterima. (Foto: Reuters)

JAKARTA, iNews.id - Komisi I DPR mengecam keras pernyataan Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel. Tindakan tersebut dapat memicu ketegangan global dan membahayakan perdamaian karena provokatif.

Menurut Ketua Komisi I DPR RI Abdul Kharis, provokasi yang dilakukan Trump tidak bisa diterima. Dia mengutuk pernyataan Trump karena berisiko mengganggu upaya perdamaian antara Palestina dan Israel. Padahal, kedua negara sedang menjalani perundingan damai yang dimediasi AS.

"Ini jelas tidak bisa diterima. Mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel akan memicu ketegangan dan krisis lebih besar di Palestina. Usaha Amerika Serikat menengahi konflik berkepanjangan antara kedua negara akan semakin sulit terwujud," ucapnya di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (7/12/2017).

Dia menyebut, krisis Palestina dan Israel terkait batas wilayah sudah diatur dalam Resolusi PBB nomor 2334 tahun 2016 tapi upaya perdamaian itu justru dirusak pernyataan Trump. Terkait hal ini Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI mengeluarkan nota protes kepada Amerika serikat.

"Dalam resolusi PBB sudah jelas. Permukiman saja ditolak, ini malah memindahkan ibu kota. Sikap itu melanggar resolusi dan mencederai nilai yang disepakati dalam forum internasional," katanya.

Editor : Achmad Syukron Fadillah
Artikel Terkait
Internasional
11 menit lalu

Bombardir Gaza hingga Tewaskan 91 Orang, Israel Kembali ke Gencatan Senjata

Internasional
1 jam lalu

Terungkap! Ini Alasan PM India Modi Tak Hadiri KTT ASEAN, Ada Kaitan dengan Trump

Internasional
2 jam lalu

Trump Sebut Hamas Mudah Dihancurkan, tapi...

Internasional
2 jam lalu

Sadis! Gempur Gaza Lagi, Pasukan Israel Bom Rumah Dihuni 40 Orang Sekeluarga

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal