BANDUNG, iNews.id – Pembangunan nasional untuk mewujudkan negara maju dan sumber daya manusia (SDM) unggul membutuhkan stabilitas keamanan negara yang kondusif. Sinergi seluruh komponen bangsa, termasuk TNI dan Polri, menjadi kunci untuk mencapai tujuan tersebut.
Pengamat Militer dan Intelijen Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati mengatakan, pembangunan ekonomi dan stabilitas keamanan nasional sangat mempengaruhi tingkat keamanan suatu wilayah. Untuk itu, seluruh kekuatan komponen bangsa perlu membangun kualitas perekonomian dan stabilitas kemanan nasional.
Menurut dia, hal ini penting karena jika suatu daerah tertinggal dalam pembangunan, rentan menghadapi ancaman yang dapat menganggu kegiatan masyarakat.
“Integrasi TNI-Polri bersama komponen bangsa lainnya diasumsikan bahwa masing- masing entitas menyumbang kontribusinya terhadap stabilitas keamanan nasional sesuai dengan tugas dan peran yang diatur oleh undang-undang,” kata Susaningtyas saat hadir sebagai narasumber dalam Program Kegiatan Bersama Kejuangan (PKB Juang) 2020, Selasa (28/7/2020).
PKB Juang 2020 diikuti Perwira Siswa (Pasis) Seskoau Angkatan Ke-57 dan berlangsung di Grha Widya Dirgantara, Seskoau Lembang, Jawa Barat. PKB Juang mengangkat tema “TNI-Polri Bersama Komponen Bangsa Siap Mengawal Pembangunan Nasional Menuju Indonesia Maju.”
Susaningtyas menuturkan, integrasi ketiga entitas tersebut wajib dipertahankan demi kelangsung pembangunan nasional, termasuk pembangunan SDM unggul. Dengan kapasitas TNI-Polri dan komponen bangsa lainnya yang semakin baik, akan terwujud kemantapan dalam koordinasi dan kerja sama dalam menjaga stabilitas keamanan nasional.
“Pembangunan SDM yang unggul dan kesejahteraan masyarakat sulit terwujud tanpa adanya stabilitas keamanan nasional. Untuk itu, optimalisasi integrasi TNI-Polri bersama komponen bangsa lainnya dalam menjaga stabilitas keamanan nasional merupakan kunci keberhasilan program pembangunan SDM yang unggul, serta terwujudnya kesejahteraan masyarakat,” ucap perempuan yang akrab disapa Nuning ini.
Berbeda dari tahun sebelumnya, pembekalan PKB Juang 2020 dilakukan secara daring atau virtual karena dihadapkan pada pandemic Covid-19. PKB Juang diikuti oleh 1.543 orang terdiri atas 267 Pejabat Lembaga Pendidikan TNI dan Polri, serta 1.276 Perwira Siswa atau Peserta Didik. Pasis tersebut terdiri atas 214 orang dari Sesko TNI.