Kendati demikian, dia belum menyebutkan lebih lanjut harga penjualan vaksin yang telah disepakati antara Sinovac dan Bio Farma. Yang pasti, kata dia, kedua negara berkomitmen meningkatkan kerja sama di bidang vaksin, yang salah satu prinsipnya memastikan harga vaksin terjangkau.
"Dalam pertemuan tadi, Indonesia menyampaikan mengenai pentingnya jumlah vaksin yang memadai, tepat waktu, aman, dan dengan harga terjangkau," ujar Retno.
Mantan duta besar RI untuk Belanda ini uga menyebut industri farmasi dan Pemerintah China menunjukkan komitmen kuat untuk bekerja sama dengan Indonesia, khususnya terkait pengadaan dan distribusi vaksin Covid-19.
Pertemuan itu merupakan bagian dari kunjungan kerja Menlu Retno dan Menteri BUMN Erick Thohir di China. Keduanya diutus Presiden Joko Widodo untuk menindaklanjuti beberapa kerja sama bilateral antara Indonesia dan China.
Setelah kunjungan ke China, dua menteri itu akan melanjutkan perjalanan ke Uni Emirat Arab untuk lebih lanjut membahas kerja sama bilateral, khususnya pada bidang vaksin dan ekonomi.
"Besok pagi, Insya Allah kami akan ke Abu Dhabi," kata Retno.