Atikoh juga dengan tegas tidak menerima jual beli jabatan khususnya dari sisinya sebagai istri pejabat.
“Dalam penerapan keseharian, khususnya dalam sisi jadi istri kepala daerah, ada beberapa yang mencoba misalnya tentang lelang jabatan, lelang proyek. Awal-awal itu mencoba mendekati saya untuk bisa mempengaruhi kebijakan, mempengaruhi pengambilan keputusan dari Mas Ganjar atau dinas SKPD yang terkait,” kata Atikoh.
“Dari awal saya tidak bisa, tidak mau, karena ini melanggar hukum. Ini melanggar aturan,” katanya.