JAKARTA, iNews.id - Situs resmi Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) diretas Rabu (25/9/2019) pagi. Informasi peretasan bermula dari laporan salah satu pegawai KPAI.
Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti mengatakan, saat ini tim IT tengah berupaya memulihkan situs tersebut. KPAI, menurut dia, belum mengetahui siapa dalang di balik peretasan situs KPAI.
"Iya diretas. Ini sedang dipulihkan. Tadi pagi saat jam kantor sekitar pukul 08.00 WIB. Ini diketahui staf KPAI," katanya saat dihubungi iNews.id, Rabu (25/9/2019).
Retno mengungkapkan, ini bukan kali pertama situs KPAI diretas. Pada 2016, situs KPAI juga mengalami hal serupa. "Diretasnya situs KPAI membuat layanan pengaduan online jadi terganggu," ujarnya.
Mengenai kejahatan siber tersebut, Retno menuturkan, KPAI belum berencana melaporkan kepada pihak berwajib. Situs KPK www.kpai.go.id tidak dapat menampilkan layar utama atau home page sebagaimana mestinya. Laman utama web KPAI berubah berlatar hitam dan bertuliskan :
"Hacked by Rakyat Indonesia. Hai Bapak/Ibu! Maaf merusak halaman Ball dan Ibu, saya pikir dengan meretas KPAI. KPAI bisa mendengarkan keluh kesah bocah di bawah umur seperti saya. Jujur saja saya tidak tertarik membahas politik seperti ini. Hanya saja ada satu hal yang membuat hati saya terpukul dari PENGEMIS DIDENDA 1 JUTA, MAHASISWA DIPUKUL HINGGA BERDARAH, DAN LEBIH SADISNYA ADA ORANG SAKIT DIPUKULI OLEH OKNUM KEPOLISIAN. KPK DIPADAMKAN, MAHASISWA DISIRAM, SEDANGKAN YANG LEBIH MEMBUTUHKAN ITU HUTAN. KENTUT DIBUI, KORUPTOR DICUTI. Thanks.