Soal Kasus Pengeroyokan Ade Armando, Pakar UB Sebut Cermin Komunikasi Politik Kebencian

Puti Aini Yasmin
Ilustrasi pengeroyokan Ade Armando

“Anak bangsa saling serang bukan pada gagasan, tetapi pada aspek SARA yang cenderung negatif dalam. suatu kampanye politik identitas yang negatif,” tuturnya.

Sementara itu, Rachmat berharap mahasiswa yang ingin menyampaikan aspirasi bisa melakukannya dengan ilmu. Sebab, demonstrasi merupakan hak, tetapi, dalam era demokrasi modern ini, dinilai lebih baik jika menjadikan demonstrasi sebagai alternatif terakhir.

“Menurut saya mahasiswa lebih baik menggelar semacam simposium antar mahasiswa. Para pimpinan BEM bisa berkumpul untuk mengevaluasi situasi bangsa. Outputnya bisa berupa pernyataan sikap yang bisa disebarkan ke media massa, DPR maupun pemerintah,” usulnya.

“Apakah ini sudah dilakukan? Jika sudah dilakukan, apakah tidak ada respons dari pemerintah atau DPR? Jika tidak ada maka bisa disebut muncul ketersumbatan channel komunikasi politik. Jika tersumbat maka demonstrasi menjadi pilihan akhir,” tutup Rachmat.

Editor : Puti Aini Yasmin
Artikel Terkait
Nasional
15 hari lalu

FH Universitas Brawijaya Gelar Sapa Alumni, Beri Penghargaan ke Aktivis HAM Munir 

Nasional
1 bulan lalu

Ade Armando: Roy Suryo cs Hampir Pasti Tersangka, Tidak Lama Lagi

Megapolitan
3 bulan lalu

Gubernur Pramono Anung Ajak Mahasiswa Baru Universitas Brawijaya Wujudkan Jakarta Kota Global dan Berbudaya

Nasional
4 bulan lalu

Kisah 2 Dokter Asal Malang Bertugas di Gaza: Operasi Pasien di Tengah Bom dan Kelaparan

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal