"Ini kami anggap sebuah fitnah kepada paslon kami. Pemilu saja belum terjadi dan ini sudah diberitakan," ujar Ade.
Pemimpin Redaksi (Pemred) Harian Indopos Juni Armanto sudah memberikan klarifikasi terkait pemberitaan tersebut. Menurut dia, konten pemberitaan sebagai bentuk bantahan dari TKN dan telah melalui proses redaksi sebelum terbit 13 Februari.
“Indopos ingin memberitakan Pilpres ini dalam kondisi netral, tidak berpihak kubu TKN dan BPN. Kalau ada case masalah, ini karena dinamika. Tapi kalau sudah dilaporkan ke Dewan Pers, ya sudah kita jelaskan seperti apa,” kata Juni dalam keterangannya, Jumat (15/2/2019).