Soal Penolakan #2019GantiPresiden, Prabowo: Demokrasi Kita Terancam

Dipo Nurbahagia
Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto. (Foto: DOK/iNews.id)

JAKARTA, iNews.id – Ketua Umum DPP Partai Gerindra Prabowo Subianto menyebut kondisi demokrasi Indonesia dalam ancaman. Hal itu merespons fenomena penolakan deklarasi gerakan #2019GantiPresiden yang terjadi di beberapa kota di Indonesia.

“Keadaan demokrasi terancam. Demokrasi menuntut kebebasan berpendapat. Sekarang ada emak-emak mau deklarasi diusir dari negaranya sendiri. Dia mau datang ke kota negaranya diusir. Apakah ini yang kita cita-citakan?,” kata Prabowo usai mendatangi acara bedah buku Paradoks Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9/2018).

Dia menilai, demokrasi suatu negara terancam bubar apabila rakyat tidak dapat menyampaikan aspirasi di negara sendiri. Hal itu merujuk kepada salah satu inisiator gerakan #2019GantiPresiden Neno Warisman yang kedatangannya ditolak di Pekanbaru, Riau.

“Apakah Republik semacam ini yang diperjuangkan oleh puluhan ribu mereka yang gugur untuk kemerdekaan bangsa? Bukan Republik ini yang kita harapkan. Negara yang dewasa harusnya mengayomi setiap rakyatnya yang mau bicara dengan baik dan sopan serta memperjuangkan hak rakyat,” tutur dia.

Prabowo juga meyinggung penggunaan aparat negara yang disalahgunakan oleh segelintir golongan. Dia menegaskan, hal itu melanggar Undang-Undang Dasar (UUD).

“Kita prihatin kalau aparat negara itu tidak mengerti segenap Bangsa Indonesia. Kalau alat negara menjadi milik sebuah golongan, itu merupakan pelanggaran UUD. Mana kala pelanggaran UUD dibiarkan, maka rakyat tidak akan terima,” ujar Prabowo.

Editor : Khoiril Tri Hatnanto
Artikel Terkait
Nasional
2 jam lalu

Prabowo Sebut RI-Pakistan Negara Muslim Terbesar di Dunia yang Moderat dan Inklusif

Nasional
2 jam lalu

Pakistan Siap Kirim Dokter hingga Profesor ke RI, Prabowo: Kami Sangat Membutuhkan

Nasional
3 jam lalu

Prabowo dan PM Pakistan Sepakati Penguatan Kerja Sama Agrikultur–IT

Nasional
5 jam lalu

Prabowo Bahas Gaza saat Bertemu PM Pakistan, Serukan Two State Solution

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal