Sosok Marsma Fajar Adriyanto, Penerbang F-16 yang Gugur dalam Kecelakaan Pesawat di Bogor

Danandaya Arya Putra
Marsma Fajar Adriyanto saat mengawaki pesawat F-16. (Foto: Instagram)

JAKARTA, iNews.id – Duka menyelimuti keluarga besar TNI AU atas gugurnya Marsma TNI Fajar Adriyanto dalam kecelakaan pesawat di kawasan Ciampea, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (3/8/2025).

Saat kejadian, eks Kadispen AU itu sedang bermanuver dengan pesawat latih bernomor sayap GT 500/PK 126. Warga sekitar menyebutkan, pesawat sempat miring di udara hingga akhirnya terjatuh di area pemakaman warga Kampung Astana.

Saat ini, jenazah tiba di rumah duka, Jalan Triloka XI, Komplek TNI AU, Pancoran, Jakarta Selatan.

Sosok Marsma Fajar Adriyanto

Dilansir dari TNI, Marsma Fajar Adriyanto merupakan kelahiran Malang. Almarhum sebelumnya menjadi Komandan Skadron Udara 3 ke-10. Dia memulai kariernya di TNI Angkatan Udara setelah lulus dari AAU (Akademi Angkatan Udara) tahun 1992, Sekbang (Sekolah Penerbang) Angkatan ke-48 tahun 1995.

Diketahui Marsma TNI Fajar merupakan penerbang pesawat tempur F-16 Figthing Falcon dengan call sign “Red Wolf”. Berdasarkan unggahan video Instagramnya, Fajar Adriyanto terakhir kali terbang dengan F-16 di langit Papua pada 2018. "(Terakhir terbang F-16) 2018 terbang di Papua di Biak di Sorong kemudian ke Raja Ampat sekaligus ada flypass pembentukan Komando Koops 3 dan Korps Armada 3," ujar Fajar melalui akun instagram, @fajar_f16.

Fajar mengaku, memegang kemudi F-16 sebanyak hampir 3.000 jam. "F-16 sendiri hampir 3.000. 2.988 ya, jadi kurang 12 jam lagi," ucapnya.

Perwira tinggi (Pati) TNI AU ini pernah menempati sejumlah posisi strategis di militer. Antara lain, Kasi Base Ops Dinas Operasi Lanud Iswahyudi, Komanda Skadron (Danskadron) 3 Lanud Iswahyudi (2007 - 2010). Kemudian Pabandyaops Sops Kohanudnas pada 2010.

Penampakan pesawat latih yang jatuh di Bogor pada Minggu (3/8/2025). (foto: ist)

Fajar juga pernah menduduki jabatan Asops Kosekhanudnas II pada 2012, Kasubdis Penerangan Umum Dispenau, lalu Komandan Lanud Manuhua (Danlanud) pada 2017-2019. Fajar kemudian diangkat menjadi Kadispenau pada 2019-2020.

Kariernya terus meningkat, Fajar kemudian diangkat menjadi Kadispotdirga 2020-2023. Lalu Aspotdirga Kaskoopsudnas 2023-2024 sebelum akhirnya diangkat menjadi Kapoksahli Kodiklatau pada 6 Desember 2024 hingga sekarang. Fajar juga merupakan salah satu pilot F-16 TNI AU yang pernah terlibat dalam duel udara dengan pesawat-pesawat F/A-18 Hornet, Angkatan Laut Amerika Serikat di wilayah udara Pulau Bawean pada 3 Juli 2003.

Dedikasi Tinggi

Kadispenau, Marsma I Nyoman Suadnyana pun mengenang sosok almarhum sebagai seseorang yang berdedikasi tinggi.

"Ia dikenal sebagai sosok berdedikasi tinggi dan menjadi salah satu tokoh penting dalam sejarah TNI AU, termasuk keterlibatannya dalam peristiwa udara dengan pesawat F/A-18 Hornet Angkatan Laut Amerika Serikat di langit Bawean tahun 2003," ujar Marsma I Nyoman Suadnyana dalam keterangan tertulisnya, Minggu (3/8/2025).

Editor : Kastolani Marzuki
Artikel Terkait
Nasional
3 bulan lalu

Identitas Pilot Gugur usai Pesawat Latih Jatuh di Bogor: Marsma Fajar Eks Kadispenau

Nasional
3 bulan lalu

Pesawat Latih Jatuh Tewaskan 1 Orang di Bogor, TNI AU Investigasi

Nasional
3 bulan lalu

Breaking News: Pesawat Latih Jatuh di Bogor, 1 Orang Tewas

Megapolitan
2 hari lalu

Kronologi Pria Dililit Kawat hingga Tewas di Bogor, Dipicu Tolak Pinjamkan Uang

Internasional
10 hari lalu

Pesawat Cessna Bawa Turis Asing Jatuh dan Terbakar di Kenya, 12 Orang Tewas

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal