Kapal ini dapat pula melaju dengan kecepatan maksimal 24 knot dan kecepatan jelajah 16 knot.
Laksamana Yudo mengatakan, nama Bung Karno dipilih sebagai simbol perjuangan, tekad dan filosofi yang dimilikinya. Harapannya, para prajurit dapat dapat meneladani tekad dan kegigihan Bung Karno dalam memperjuangkan kemerdekaan bangsa Indonesia, menjaga kedaulatan NKRI dan perdamaian dunia.
KSAL menilai, Bung Karno merupakan seorang tokoh besar dengan visi maritim yang kuat.
"Bung Karno adalah tokoh dibalik konsep Sistem Kesenjataan Angkatan Laut yang digunakan hingga saat ini yaitu Sistem Senjata Armada Terpadu (SSAT)," katanya.