Stasiun Manggarai: Dulu Cagar Budaya, Kini Jadi Jantung Mobilitas Jakarta

Komaruddin Bagja
Stasiun Manggarai: Dulu Cagar Budaya, Kini Jadi Jantung Mobilitas Jakarta

JAKARTA, iNews.id - Di usia yang ke-107 tahun, Stasiun Manggarai tak sekadar menjadi saksi bisu sejarah perkeretaapian Indonesia. Kini, stasiun yang mulai beroperasi sejak 1 Mei 1918 itu menjelma menjadi pusat denyut nadi mobilitas warga Jakarta dan sekitarnya stasiun tersibuk di seluruh Indonesia.

Dengan 739 perjalanan setiap harinya 704 perjalanan Commuter Line dan 35 perjalanan kereta jarak jauh Stasiun Manggarai bukan hanya titik transit, tetapi juga simpul utama integrasi antarmoda di Jakarta.

“Pengguna Commuter Line jadi memiliki lebih banyak opsi, lebih leluasa menjangkau moda transportasi yang terintegrasi, juga lebih efisien dalam perjalanan,” jelas VP Corporate Secretary KAI Commuter, Joni Martinus.

Revolusi Kultural dalam Perjalanan

Manggarai tak hanya membenahi fisik, tapi juga merevolusi budaya transportasi urban. Sejak Mei 2022, perubahan layanan Commuter Line Jabodetabek oleh KAI Commuter dan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) membawa wajah baru dalam perjalanan warga metropolitan.

“Perubahan ini juga merupakan salah satu proses perubahan budaya dalam menggunakan Commuter Line, khususnya Commuter Line Bogor dan Commuter Line Bekasi,” ujar Joni.

Tak heran jika volume pengguna transit terus melonjak. Dari 36,6 juta pengguna pada 2022, menjadi 52,2 juta di 2023, dan melesat lagi menjadi 57,9 juta pengguna di 2024 naik 11 persen dari tahun sebelumnya.

Stasiun Manggarai: Simbol Transportasi Modern Berbasis Sejarah

Dirancang oleh arsitek legendaris Ir. J. van Gendt, Stasiun Manggarai bukan hanya cagar budaya, tapi juga lambang adaptasi zaman. Kini, stasiun ini memiliki dua lantai dan 12 jalur aktif, dengan 180–190 ribu pengguna per hari. Di hari kerja, tercatat 15.142 orang pengguna Jabodetabek dan 1.143 pengguna Commuter Line Basoetta naik dari stasiun ini, sementara yang turun masing-masing mencapai 13.630 dan 1.229 orang.

Dari sisi volume, trennya pun terus naik. Tahun 2022 rata-rata harian 14 ribu orang, naik jadi 16 ribu di 2023 (14%), dan mencapai 17 ribu di 2024 (naik 6%).

“Pergerakan pengguna Commuter Line pada hari kerja di Stasiun Manggarai masih terfokus pada jam sibuk pagi hari, mulai pukul 06.00–09.00 WIB dan sore hari mulai pukul 16.00–19.00 WIB,” ungkap Joni.

Editor : Komaruddin Bagja
Artikel Terkait
Keuangan
13 jam lalu

Petani dan Pedagang Siap Dimanja, Kereta Khusus Berbiaya Terjangkau Siap Beroperasi

Megapolitan
14 jam lalu

Oknum Petugas Diduga Usir Penumpang Ibu Hamil dan Balita yang Tengah Istirahat di Stasiun Cikarang, Ini Kata PT KAI Daop 1 

Nasional
24 jam lalu

Prabowo Perintahkan KAI Bangun Pintu Lintasan: Tidak Boleh Ada Kecelakaan Lagi

Nasional
24 jam lalu

Prabowo Puji Kereta Api Indonesia: Bersih, Nyaman, Tak Kalah dengan Luar Negeri

Nasional
1 hari lalu

Hore! Prabowo Restui KAI Tambah 30 Rangkaian KRL Baru, Paling Lambat 1 Tahun

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal