Status Operasi Nduga Jadi Siaga Tempur, TNI Sebut KKB Mulai Terdesak

riana rizkia
Kapuspen TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyebut KKB Papua mulai terdesak usai Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status operasi di Nduga menjadi siaga tempur. (Foto: Antara)

JAKARTA, iNews.id - Kepala Pusat Penerangan (Kapuspen) TNI Laksamana Muda Julius Widjojono menyebut Kelompok Separatis Teroris (KST) atau Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua mulai terdesak. Hal itu terjadi setelah Panglima TNI Laksamana Yudo Margono menaikkan status operasi di Nduga menjadi siaga tempur. 

"Mereka terjepit, melakukan segala cara sehingga mengharapkan antara lain menarik mundur pasukan, kan gitu. Meminta Pak Yudo untuk turun dari Panglima TNI. Karena baru kali ini operasi seperti ini, fokus," kata Julius di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Jumat (21/4/2023). 

Julius mengatakan soft approach akan tetap dilakukan. Namun, siaga tempur terbukti efektif membuat KKB terdesak. Hal tersebut terlihat dari sebaran berita bohong yang dilakukan pihak KKB. 

"Soft approach tetap, tapi untuk daerah yang rawan tadi tetap siapa tempur. Buktinya itu sangat efektif," katanya. 

"Apa buktinya efektif, mereka terdesak melakukan hoaks terus menerus. Kemudian menuntut Panglima TNI turun. Hoaksnya itu tadi, mengatakan dapat sniper 9 (dari prajurit), gak mungkin. Lalu hoaks korbannya 15. Dari jumlah senjata saja sudah gak rasional, gak mungkin 36 orang membawa 9 sniper itu gak mungkin," ucapnya.

Editor : Rizal Bomantama
Artikel Terkait
Nasional
4 hari lalu

Panglima TNI Mutasi 187 Pati, Brigjen Aulia Dwi Nasrullah Jabat Kapuspen

Nasional
11 hari lalu

Prabowo bakal Berikan 10 Persen Saham Freeport Indonesia untuk Masyarakat Papua

Nasional
11 hari lalu

700.000 Anak Papua Tak Sekolah, Ini Arahan Tegas Presiden Prabowo

Nasional
11 hari lalu

Dorong Swasembada Energi, Prabowo Ingin Papua Ditanam Sawit hingga Singkong

Berita Terkini
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
Network Updates
News updates from 99+ regions
Personalize Your News
Get your customized local news
Login to enjoy more features and let the fun begin.
Kanal